Selasa, 03 Juli 2012

Bertemu Wapres Boediono, Wakil PM Malaysia bahas Tor-Tor





















Tari Tor - Tor Batak Toba



Horas - Wakil Presiden RI Boediono menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Dato' Muhyiddin Haji Mohd Yassin, Selasa 3 Juli 2012. Salah satu masalah yang dibahas dalam pertemuan ini adalah aksi demonstrasi terkait masalah Tortor dan Gordang Sambilan di Kedutaan Besar Malaysia, beberapa waktu lalu.
Aksi demo tersebut terkait niatan Malaysia untuk mengakui Tortor dan Gordang Sambilan Mandailing sebagai warisan negara tersebut. Dalam pertemuan dengan Boediono itu, Wakil PM Malaysia menjelaskan negaranya tidak berniat mengklaim tari Tortor yang memang identik sebagai budaya Batak asal Sumatera Utara, Indonesia.
Juru Bicara Wapres RI Yopie Hidayat menjelaskan jawaban yang disampaikan Wakil PM Malaysia saat bertemu dengan Wapres Boediono. "Ini bukan sebuah klaim yang menyangkut hak cipta atau apa. Namun hanya sebagai upaya pelestarian dan promosi budaya. Karena bagaimanapun juga banyak sekali orang keturunan Indonesia yang juga tinggal di sana (Malaysia) dan membawa serta budayanya," kata Yopie.

Dengan demikian, lanjut Yopie, sebenarnya persoalan sudah selesai. Itu sebabnya Wakil PM Malaysia menggagas untuk membentuk program komunikasi budaya kedua negara. Hal ini untuk menghapus polemik budaya yang kerap melanda dua negara.
"Semacam media untuk berkomunikasi di antara kedua negara sehingga jika ada masalah-masalah budaya bisa dibicarakan secara lebih intensif, langsung, dan bersahabat. Sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman atau letupan-letupan di kalangan masyarakat yang mungkin ada salah pengertian mengenai masalah itu," kata Yopie.

Salah satunya, Wakil PM Malaysia ingin kembali menghidupkan acara siaran langsung antara Jakarta dan Kuala Lumpur--yang dulu pernah ada-- untuk lebih mempererat kebudayaan. Saat itu, acara bersama ini hasil kerja sama Kementerian Penerangan Malaysia dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia. "Ini mungkin sedang digagas untuk dijalankan kembali. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa melupakan bahwa Indonesia-Malaysia itu serumpun," kata Yopie.
Wapres Boediono sendiri menyampaikan apresiasi atas hubungan kedua negara yang berjalan baik, meski ada beberapa masalah yang muncul. "Selama ini kita senang karena masalah bisa diselesaikan secara musyawarah dalam suasana yang bersahabat," kata Yopie.
Selain masalah Tortor, kedua perwakilan negara terutama membahas hubungan ekonomi yang terus membaik. "Wakil Perdana Menteri menyampaikan tentang pentingnya investasi dan perdagangan di antara kedua negara yang kecenderungannya terus meningkat," ujar Yopie usai kunjungan kehormatan tersebut di Istana Wakil Presiden RI.
Menurut Yopie, meski tidak memaparkan secara detail, namun Wakil PM Malaysia menunjukkan pertumbuhan yang sangat besar di antara kedua negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar