Hantu yang katanya membunuh
targetnya dengan cara mencekik target, tidak bisa dipastikan keberadaannya.
Lantas, mengapa begu yang satu ini bisa melenyapkan nyawa orang? Tidak ada
seorang pun yang pernah membuktikan keberadaan begu ganjang, bahkan kajian
antropolog tentang keberadaan begu ganjang pun, tak pernah membuahkan hasil
berupa literature tentang keberadaan begu ganjang.
Begu Gajjang |
Isu begu ganjang yang bila diteliti secara manusiawi, tidak lain dan tidak bukan, berasal dan berkembang dalam paradigma yang terkungkung oleh dengki dan kecemburuan sosial, melihat korban yang dituduh sebagai pemelihara begu ganjang umumnya memiliki taraf hidup diatas rata-rata. Isu begu ganjang ini hanya dihembuskan oleh seseorang yang merasa sedang berada di posisi tidak nyaman dalam kedudukannya di suatu masyarakat.
Ketiadaan bukti ini pula lah yang
mengakibatkan tertuduh pemelihara begu ganjang tidak pernah dijerat hukum.
Mengingat kasus yang terjadi berbau magis alias metafisika, tidak ada pasal
yang menyangkut hal ini. Maka, tak heran, bila dalam suatu kasus yang
menyertakan begu ganjang di dalamnya, tidak aka nada hukuman pidana bagi
tertuduh pemelihara. Justru, pelaku penganiayaan lah yang selalu dijerat oleh
hukum. Tidak akan ada saksi ahli yang bisa dijadikan sumber keterangan yang akurat
dan terpercaya mengenai hal ini.
Diperlukan sebuah pemahaman khusus
tentang hal ini. Begu ganjang adalah istilah tak bertuan yang tak ada
seorangpun yang tahu asalnya. Meski demikian, diperlukan sebuah penelusuran
mengenai keberadaan sosok mahluk paling panjang ini. Banyak hal yang mesti
dibenahi zaman ini, termasuk, membuka pola piker menjadi sedikit lebih
open-minded.
Sumber : http://www.gobatak.com/inilah-sebabnya-mengapa-pemelihara-begu-ganjang-tak-pernah-tersangkut-pidana/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar